Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2012

Kemenangan

untuk siapa? seseorang yang dari rahimnya aku dilahirkan siapa lagi? seseorang, yang tanpa gentar membantuku berjuang lalu? mereka. yang artinya terlalu susah untuk aku deskripsikan aku mencintaimu mencintai kalian #Alhamdulillah "maka nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan?"

Seberapa Pantas - SHEILA On7

Seberapa pantaskah kau untuk ku tunggu, Cukup indahkah dirimu untuk selalu ku nantikan Mampukan kau hadir dalam setiap mimpi burukku Mampukah kita bertahan di saat kita jauh.. Seberapa hebat kau 'tuk ku banggakan, Cukup tangguhkah dirimu untuk selalu ku andalkan, ohhh... Mampukan kau bertahan dengan hidupku yang malang, ohh.. Sanggupkah kau menyakinkan di saat aku bimbang.. CHORUS: Celakanya... Hanya kaulah yang benar-benar aku tunggu, Hanya kaulah yang benar-benar memahamiku, Kau pergi dan hilang ke mana pun kau suka Celakanya... Hanya kaulah yang pantas untuk kubanggakan, Hanya kaulah yang sanggup untuk aku andalkan, Di antara pedih aku slalu menantimu.. Seberapa hebat kau 'tuk kubanggakan, Cukup tangguhkah dirimu untuk selalu ku andalkan..ohh... Mampukah kau bertahan dengan hidup ku yang malang oh... Sanggupkah kau menyakinkan di saat aku bimbang.. BRIDGE: Mungkin kini kau t'lah menghilang tanpa jejak, Mengubur semua indah kenangan, Tapi aku slalu menunggumu di sini, Bi...

LARAS

laras meringis digoda awan mendung menyembul jinak di kejauhan matahari melayu, melirik malu-malu ada detik di kepingan batu jembatan rangka kehidupan membentuk pola besi mengular berbalut sarung kerambu laras berlari menerjang buih marapuh condong adalah isyarat laras bergumam bumi tidaklah bulat hanya membulat kaki melangkah dekap maklumat anjing-anjing cebol berkhianat ada gerigi besi di pohon roboh akar tumbang jeritan pasir bengawan alunan seringai sungai pelak berdebam meningkahi alur sumbing di bibir bekas guratan laras bersendawa dengan hujan dan laras memelas umur habis tumpas merapas tergulir keringat di dahi tanpa nafas. air surut, di ketiak sungai yang kurus lebur menjelma tulang laras menghujam sunyi kelam berkubur diri di syahdu malam tanpa alang-alang sendirian, memeluk pepatih luka di sambit amarah