Cabik Luka

kau meninggalkan luka itu tak sendirian
kau datang mencabiknya semakin dalam
kau lempar dengan air asam dan garam
mencacahnya dengan pisau berkarat kusam

datang dan pergi menengoknya
tak kau biarkan dia mengering dan tak terasa
kau cabut perbannya
kau koyak lagi tepiannya
nanah nanah
kamu mencintai darah

air mata dan lara tak membuatmu puas tertawa
kau berjalan bebas diatas lebam yang memerah

dendam yang seperti bata
menancap di jiwamu yang dulu pernah bercahaya

tak bisakah kau hanya pergi?
meninggalkan luka yang pasti sembuh sendiri.
tak perlu kau cabik-cabik lagi
tak usah kau siram dengan keangkuhan amarah

pergi saja,
biar luka itu bersemayam dalam damai yang sahaja
usah kau mengusiknya.
lagi,  

Komentar

Postingan Populer