Langsung ke konten utama

Sepotong Hati

aku diuji dengan sepotong hati

yang berdebar kala mata ini tak henti mencari
yang berdendang saat desau angin memuja muji
yang berbunga ketika seulas senyum melintas sahaja

Aku hanya diberi sepotong Hati

yang harus dijaga dengan penuh penuh jiwa
yang musti dilindungi dengan besi dan baja
yang perlu dirawat dengan dzikir dan doa


Aku hanya memiliki sepotong hati

yang bisa dengan mudah tersakiti
yang mampu dihancurkan dalam sekali waktu
yang sering melemah jika lepas selamba

maka hanya sepotong hati
ditempatkan didalamnya cinta dan benci
ditanamkan ridho dan dengki
disuburi dengan harapan dan penyerahan tak terperi

jadilah itu sepotong hati
jikalau hancur tak akan kau punya lagi
jikalau lebur tak bisa kau perbaiki

simpanlah di kotak kaca
jangan tersentuh, jangan mudah terbaca
jadikan dia teristimewa
tak mudah jatuh pada tangan-tangan serakah
terlindung dalam kungkung rindu pada Yang Esa
terpelihara dengan rahmat dan kasih pada -Nya



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Monolog Perpisahan

dia akan pergi. tanggal 7 april 2012 siapa?  belahan dari diriku. Aku sudah melihatnya sejak aku pertama kali lahir di dunia. dan sejak saat itu aku mengenalnya sebagai saudara-kakak-sahabat-musuh. di rumah sederhana dengan perabot seadanya, disanalah kami, aku dan dia menjalani masa kanak-kanak hingga remaja. di sebuah kamar yang tidak terlalu lebar, kami berbagi tempat untuk menyandarkan kelelahan, di halaman sempit di depan rumah, kami bercengkrama dengan irama angin yang indah. Aku tidak pernah dengan sadar untuk belajar mencintainya, tapi waktu dan keadaan mewajibkanku untuk tidak melupakan setiap detik kebersamaanku dengannya. iya, dia, yang paras cantiknya selalu membuat semua mata menatapnya. dia yang selalu meneguhkanku, meyakinkanku bahwa warna kulit gelapku ini membuatku tampak jauh lebih mengagumkan dari wajahnya yang seputih cahaya. Di mata ibu, dan saudaraku yang lain, dia adalah sosok gadis pemberontak, si pemberontak yang cantik, suaranya juga ...

Serba-Serbi Pernikahan

 Sebelumnya, saya banyak sekali mendapatkan pertanyaan tentang Pernikahan. Entah itu laki-laki, perempuan, tua (senior saya), muda (junior) dan juga teman-teman seumuran. Hal-hal yang selalu mereka tanyakan kepada saya sebenarnya tidak jauh beda, seperti : "apa yang membuatmu begitu yakin untuk menikah di usia muda?" atau " bagiamana rasanya menikah?", atau " nikah itu gimana siih?" dan pertanyaan-pertanyaan sejenis itu. Maka, agar saya tidak berulang kali menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sama saya akan membagikan sedikit pengetahuan saya tentang pernikahan. Mengapa sedikit pengetahuan? karena umur pernikahan saya belum genap satu tahun, dan masih ada banyak hal yang belum saya ketahui tentang pernikahan itu sendiri. baiklah, silahkan disimak.

Writing about nothing

There is somebody who don't like to  ask do something twice. This people know what and when he will do it perfectly. He just want to listen himself. Yeah, i can not always follow the rule. I just like follow which one i like. If i agree, i do it. But if i'm not so i don't. So, i wanna follow my intuition. I have such a huge dream. I will fight till the end for make it happend. I don't know the word "give up". What i know is just if you think you can, you can. In the middle of night, i think a lot. Why i can not wake up in the early morning and praying with faith. I am confused. I am struggling with this habbit. Then i remember something, maybe i have many sins . So this cruel flows in my bloods. Finally, i feel bored if i do the same thing for many time.