Langsung ke konten utama

MASALAH


Semua orang pernah menghadapi masalah. Semua orang pernah berada pada titik terberat dalam hidupnya, Berdiri pada satu titik kelam dimana ia merasa begitu limbung, goyah, putus asa, jatuh dan merana. Semua orang pernah mengalaminya. Tidak terkecuali kita, aku dan kamu. 

dan yang menjadi pembeda adalah cara masing-masing orang dalam menghadapi masalah tersebut. Ada yang larut dalam masalah hingga tak mau bangkit, ada yang meratap dan terus menerus menyalahkan orang lain, ada yang mencoba meluapkan kekesalan amarah dengan hal-hal yang negatif, ada yang lari meninggalkan masalah itu di belakang, dan ada yang tidak mau untuk berdiam dalam masalah tapi terus berjalan untuk menyelesaikannya.
 

ketika sedang tertimpa suatu masalah, kita akan sulit untuk diajak berfikir jernih dan susah menerima nasihat apapun. Hal pertama yang biasa dilakukan oleh perempuan ketika menghadapi suatu masalah yang dianggapnya sedemikian berat adalah menangis, menangis saja hingga puas. tapi setelah itu mulailah bangkit, keadaan rukhiyah yng kosong harus segera diisi ulang dengan nasihat-nasihat dari Al-Qur'an. Kembali pada sang pencipta, mengingat Tuhan sebagai satu-satunya penolong dan pemberi jalan keluar. kalau hati, telinga dan fikiran yang kosong tidak segera dipenuhi dengan kalamullah maka tentu saja setanlah yang akan memenuhinya dengan tipu daya yang menyesatkan. Dalam keadaan limbung dan kosong, setan menjadi lebih mudah untuk mempengaruhi seseorang supaya mengikuti jejaknya. Melakukan hal-hal yang diharamkan oleh Allah, menyelesaikan masalah dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan syariat agama.Membuat kita semakin jauh dari sang pemberi dan penyelesai masalah, Allah SWT. 

Pada saat-saat sulit, percayalah bahwa pada saat itu sebenarnya Allah telah menguji seberapa kuatkah keimanan kita kepada-NYa. Apakah kita begitu mudah untuk berpaling dari Allah dan meminta pertolongan dengan yang lain, ataukah kita semakin mendekatkan diri kepada-Nya sehingga kita dapat lulus dari ujian itu dengan hasil yang memuaskan. 

Segala hal yang terjadi pada diri kita mempunyai arti jika kita mau dan mampu memahami. Allah selalu memiliki rencana bagi setiap hamba-Nya, tidak mungkin Dia membiarkan keburukan atau kebaikan terjadi pada kita tanpa suatu maksud.Dia maha tahu apa yang sebenarnya terjadi dibalik musibah atau ujian yang tengah kita jalani. Bisa jadi kita menginginkan sesuatu padahal itu buruk bagi kita dan bisa jadi kita tidak mnyukai sesuatu padahal itu adalah baik bagi kita. 

Keimanan memang dipandang oleh para kaum liberal sebagai suatu hal yang tidak masuk akal. Pada masa-masa sulit, memmang sangat berat bagi kita untuk mempercayai bahwa ada kebaikan dibalik kesulitan tersebut. Tapi dengan keimanan, kita dapat melihat petunjuk-petunjuk yang diberikan Allah lewat Al Quran, kita bisa memahami bahwa Allah
tidak pernah membiarkan hamba-hamba-Nya menanggung segala kesulitan itu sendirian selagi ia tetap mau meminta pertolongan pada Allah.

"sesungguhnya dibalik kesusahan selalu ada kemudahan"

Allah sesuai dengan prasangka hamba-Nya, jika seorang hamba percaya pada pertolongan-Nya maka DIa pasti tidak akan tinggal diam. Pertolongan itu mungkin akan muncul dengan bentuk dan arah yang tidak kkita sangka-sangka. Namun jika sebaliknya, ketidakpercayaan kita terhadap pertolongan Allah akan membuat hati dan batin kita semakin terpuruk oleh rasa sedih.Keputusasaan akan menjadi teman setia kita, dan entah untuk berapa lama lagi kita akan berkutat dalam masalah dan tidak beranjak menuju penyelesaian. 

Sebaik dan sesempurna apapun rencana yang telah kita buat, kita tidak boleh lupa bahwa Allah memiliki rencana yang jauh lebih baik dan pasti terlaksana. Berprasangka baik kepada Allah dan selalu yakin akan pertolonganNya adalah sikap terbaik yang bisa kita lakukan di saat-saat sulit. Tetap berusaha dan tawakal, Insyaallah badai pasti berlalu, maslah pasti selesai, dan ujian pasti berakhir dengan kemenangan.

Amin


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Monolog Perpisahan

dia akan pergi. tanggal 7 april 2012 siapa?  belahan dari diriku. Aku sudah melihatnya sejak aku pertama kali lahir di dunia. dan sejak saat itu aku mengenalnya sebagai saudara-kakak-sahabat-musuh. di rumah sederhana dengan perabot seadanya, disanalah kami, aku dan dia menjalani masa kanak-kanak hingga remaja. di sebuah kamar yang tidak terlalu lebar, kami berbagi tempat untuk menyandarkan kelelahan, di halaman sempit di depan rumah, kami bercengkrama dengan irama angin yang indah. Aku tidak pernah dengan sadar untuk belajar mencintainya, tapi waktu dan keadaan mewajibkanku untuk tidak melupakan setiap detik kebersamaanku dengannya. iya, dia, yang paras cantiknya selalu membuat semua mata menatapnya. dia yang selalu meneguhkanku, meyakinkanku bahwa warna kulit gelapku ini membuatku tampak jauh lebih mengagumkan dari wajahnya yang seputih cahaya. Di mata ibu, dan saudaraku yang lain, dia adalah sosok gadis pemberontak, si pemberontak yang cantik, suaranya juga ...

MEMOAR KEPO

Mungkin,  ada seseorang yang ingin sekali kamu lupakan,  yang begitu ingin kamu hapus selamanya dari bayangan,  tapi entah mengapa dan bagaimana dia selalu saja bisa menetap di ingatanmu. Seperti penghuni lama di memori otakmu. Kadang ia terlupakan dan tak terlihat , namun di momen momen tertentu ia tiba tiba datang tanpa diundang. Tanpa sengaja kamu ceritakan kembali, tanpa sadar kamu memutar lagi pita memori tentangnya. Iya,  memang tanpa rasa,  hanya sebagai pelengkap gelak tawa. Hanya sebagai buah bibir kisah yang sudah sudah. Atau,  sekali kali kamu masih bertanya apakah di hatinya namamu sudah benar benar tidak ada?. Sudahkah ia dapat melupakanmu dengan sempurna? Sudahkah ia sanggup tidak menyimpan sedikitpun kenangan tentang kalian?. Apakah benar tak ada lagi jejak yang tertinggal di hidupnya jika itu tentang dirimu?. Aih, mungkinkah lupa adalah sebentuk kemustahilan yang tidak pernah dapat terwujud?. Mungkinkah ketika kamu menertawakan tangisanmu...

Serba-Serbi Pernikahan

 Sebelumnya, saya banyak sekali mendapatkan pertanyaan tentang Pernikahan. Entah itu laki-laki, perempuan, tua (senior saya), muda (junior) dan juga teman-teman seumuran. Hal-hal yang selalu mereka tanyakan kepada saya sebenarnya tidak jauh beda, seperti : "apa yang membuatmu begitu yakin untuk menikah di usia muda?" atau " bagiamana rasanya menikah?", atau " nikah itu gimana siih?" dan pertanyaan-pertanyaan sejenis itu. Maka, agar saya tidak berulang kali menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sama saya akan membagikan sedikit pengetahuan saya tentang pernikahan. Mengapa sedikit pengetahuan? karena umur pernikahan saya belum genap satu tahun, dan masih ada banyak hal yang belum saya ketahui tentang pernikahan itu sendiri. baiklah, silahkan disimak.