Aku menulisnya dalam pedih
Apa yang telah kamu dan aku capai selama ini?
Kita masih diam seribu bahasa
Kamu dan dunia idealmu
Aku hidup dalam dunia yang berliku
Aku memang menyimpan rahasia
Rahasia pahit yang tak dapat kubagi
Tapi aku ingin tahu tentang mu
Gejolak hatimu
Yang menutupi jalan untuk kita bertemu
3 tahun tidak pernah cukup
Untuk sekedar mengenal kamu
Jelek dan baikmu
Aib dan nista mu
Suka dan sedihmu
Sesal dan resah mu
Juga aku
Kamu mendengar sedihku
Hanya untuk mengoloknya di kemudian hari
Aku tidak mau kau kasihani
Masa lalu ku yang keras
Menempaku jadi pribadi yang tegas
Aku bangga mengakuinya
Aku bersyukur mendapatkannya
Kamu mungkin masih mengharap yang lain
Beranda andai
Andai bukan aku yang bersamamu
Andai dia yang jadi milikmu
Andai bukan denganku
Andai dapat dengannya
Seperti itu?
Aku tidak sakit hati,
Toh aku juga pernah mengharap yang lain
Menyesal dengan kebersamaan ini
Merasa terjebak dalam kurungan emas buatanmu
Aku menanggapinya biasa
Sperti lika liku hidup yang lainnya
Setiap saat kala aku melihat sisi gelapmu
Hatiku teguh untuk menjauh
Mendorongku memutus ikatan bersamamu
Memantapkan langkahku meninggalkanmu
Sungguh indah rasanya
Tiada ragu aku membayangkannya
Tapi apa kau tahu?
Aku ingat Tuhan.
Dia yang mendatangkan mu padaku.
Aku mungkib menyerah padamu
Tapi Tuhanku tak pernah ajarkan itu
Hadir Nya meneguhkanku
Sapa Nya menyadarkanku
Bahwa ini bukan tentang aku dan kamu
Tapi lebih dari itu,
Ini tentang Aku dan Tuhan
Hubungan kami memang naik dan turun
Namun percayaku pada Nya tak pernah mengendur
Aku tahu Dia mengujiku dengan mu
Dia mengujiku dengan memasukkanmu dalam cerita hidupku
Dia ingin melihat cintaku pada Nya melampaui rasa dan waktu
Aku bisa apa?
Jika kita lah yang Dia minta?
Komentar
Posting Komentar