Langsung ke konten utama

Bapak

Engkau adalah satu hal pias dalam hidupku
Kenangan buruk yang tak mau kuganggu ganggu
Semua pikirku tentangmu ialah rancu
Aih,
Aku sungguh takut pada Tuhanku
Jiwaku yang mudah terpengaruh
Oleh sisi gelap mereka yang menaruh dendam padamu
Ya ya ya
Ada banyak orang menaruh benci dalam hatinya
Untukmu, pak
Entah aku termasuk atau tidak.
Aku di antara keduanya
Rasaku padamu tak terlukiskan
Keji dalam ingatan
Tak terbantahkan
Aku kehilangan
Tiada satu lelaki dalam hidupku
Aku memang kekurangan pak.
Kurang sayangmu
Kurang hadirmu
Aku bertumbuh dalam emosi yang kian rapuh
Tapi aku hidup dalam tubuh yang teguh

Ini ialah engkau, pak
Satu satunya rangkaian kalimah
Kutulis dengan khusyuk dan indah
Guna mengenangmu
Perih dan luka batinmu

Aku ketakutan pada karma
Aku takut tak cukup baktiku
Padamu, pak
Meski kau bukan orang tua sebenarnya
Walau datangmu cukup terlambat
Kala aku sudah dewasa

Sayatan ini tak lekang oleh waktu, pak
Tapi apalah aku jika tak mau memaafkan khilafmu
Aku berdosa, semua orang miliki salahnya

Semoga Tuhan disana mendengar kidung ini
Sebagai untaian lagu sedih
Dan sesal yang pedih
Untukmu pak,
Yang merana sejak ditinggal kekasih
Yang kau sia siakan tanpa henti

Ampuni aku Tuhan,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Monolog Perpisahan

dia akan pergi. tanggal 7 april 2012 siapa?  belahan dari diriku. Aku sudah melihatnya sejak aku pertama kali lahir di dunia. dan sejak saat itu aku mengenalnya sebagai saudara-kakak-sahabat-musuh. di rumah sederhana dengan perabot seadanya, disanalah kami, aku dan dia menjalani masa kanak-kanak hingga remaja. di sebuah kamar yang tidak terlalu lebar, kami berbagi tempat untuk menyandarkan kelelahan, di halaman sempit di depan rumah, kami bercengkrama dengan irama angin yang indah. Aku tidak pernah dengan sadar untuk belajar mencintainya, tapi waktu dan keadaan mewajibkanku untuk tidak melupakan setiap detik kebersamaanku dengannya. iya, dia, yang paras cantiknya selalu membuat semua mata menatapnya. dia yang selalu meneguhkanku, meyakinkanku bahwa warna kulit gelapku ini membuatku tampak jauh lebih mengagumkan dari wajahnya yang seputih cahaya. Di mata ibu, dan saudaraku yang lain, dia adalah sosok gadis pemberontak, si pemberontak yang cantik, suaranya juga ...

Serba-Serbi Pernikahan

 Sebelumnya, saya banyak sekali mendapatkan pertanyaan tentang Pernikahan. Entah itu laki-laki, perempuan, tua (senior saya), muda (junior) dan juga teman-teman seumuran. Hal-hal yang selalu mereka tanyakan kepada saya sebenarnya tidak jauh beda, seperti : "apa yang membuatmu begitu yakin untuk menikah di usia muda?" atau " bagiamana rasanya menikah?", atau " nikah itu gimana siih?" dan pertanyaan-pertanyaan sejenis itu. Maka, agar saya tidak berulang kali menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sama saya akan membagikan sedikit pengetahuan saya tentang pernikahan. Mengapa sedikit pengetahuan? karena umur pernikahan saya belum genap satu tahun, dan masih ada banyak hal yang belum saya ketahui tentang pernikahan itu sendiri. baiklah, silahkan disimak.

DAMPAK BURUK DOSA

Dalam kitab az-zuhd, Abdullah bin ahmad menuturkan dari Muhammad bin sirin , “ disaat terlilit utang, ia menjadi risau, ia lalu berujar, ‘aku tahu kerisauan ini adalah sebab dosa yang kuperbuat sejak empat puluh tahun yang lalu. “ Perlu digarisbawahi bahwa kebanyakan orang salah paham tentang dosa, yaitu mereka tidak melihat akibatnya secara langsung. Terkadang akibat dosa itu terjadi di kemudian hari hingga mereka lupa dan mengira bahwa dosa tidaklah berakibat apa-apa. Seorang penyair mengatakan: Jika tembok tidak berdebu saat runtuhnya Maka, tak aka nada debu lagi setelah runtuhnya