Bahagia itu tidak sederhana Tidak semudah membalik telapak tangan Bahagia itu diperjuangkan Saat kamu menikah, kamu berharap akan selamanya hidup bagai putri raja Tapi tidak, tidak sepenuhnya seperti itu Ada lika liku, ada batin yang harus tertekan dulu Iya, tidak seindah dan semanis foto di dunia maya. Ada jaraknya, antara nyata dan fatamorgana Pun tidak se menderita itu. Biasa saja, pasti ada luka ketika kaki telanjang menginjak batu tajam Bukankah jalan ke surga itu berduri? Terjal dan mendaki? Aku berusaha menyadari itu semua, Mengambil jeda dan bernafas Menyadari bahwa semua ini, bukan untukku saja Lebih dari itu, untuk mwnggenapkan separuh agama Menuruti titah Tuhan Mengikuti jejak nabi.. Bukan sekedar menuruti emosi, Perlahan tapi pasti, biarkan berjalan. Jatuh bangun membangun perasaan Cinta mana yang diperjuangkan Tentang apa semua ini harus dilakukan Jangan untuk orang lain Jangan karena memuaskan mata orang yang melihat. Ini kamu, ini hatimu, ini ruma...
Inspirer, L'amour, et Travailler